Tue, Mar 23rd 2010, 09:56
Persit Gelar Aneka Lomba
MEULABOH - Persit Kartika Chandra Kirana, Korem 012/TU, Senin (22/3) menggelar aneka lomba dan seni yang diikuti ibu-ibu dari Persit Kartika Chandra Kirana Aceh Barat dan Nagan Raya. Kegiatan untuk memeriahkan HUT Persit itu dibuka Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Korem TU, Ny Arminson di Lapangan olahraga Makorem, Alue Panyareng, Kecamatan Meurebo, Aceh Barat.
Ny Arminson dalam sambutannya mengatakan, dengan banyaknya rutinitas kegiatan yang dilakukan ibu-ibu setiap hari, tentunya tanpa disadari akan menyebabkan rasa kejenuhan dan berkurangnya waktu untuk berolahraga. Dan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kesadaran terhadap arti pentingnya berolah raga, juga sebagai sarana hiburan untuk mengurangi rasa kejenuhan.
IDitambahkannya, yang utama dan mendasar dari kegiatan olah raga adalah bagaimana bisa semakin memperkokoh kebersamaan, kesetiakawanan, dan perasaan senasib, sepenanggungan, dan seperjuangan sebagai sesama istri prajurit, sehingga semakin terjalinnya arti silaturahmi.
“Dalam setiap perlombaan atau pertandingan, kita tak dapat menghindarkan diri dari risiko menang dan kalah. Akan tetapi semuanya itu bukanlah tujuan, namun senantiasa harus kita petik hikmahnya, sebagai alat kendali atau tolak ukur bagi kita masing-masing, agar kita dapat bersikap dewasa, arif dan bijaksana,” ujarnya.(riz)
Ny Arminson dalam sambutannya mengatakan, dengan banyaknya rutinitas kegiatan yang dilakukan ibu-ibu setiap hari, tentunya tanpa disadari akan menyebabkan rasa kejenuhan dan berkurangnya waktu untuk berolahraga. Dan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kesadaran terhadap arti pentingnya berolah raga, juga sebagai sarana hiburan untuk mengurangi rasa kejenuhan.
IDitambahkannya, yang utama dan mendasar dari kegiatan olah raga adalah bagaimana bisa semakin memperkokoh kebersamaan, kesetiakawanan, dan perasaan senasib, sepenanggungan, dan seperjuangan sebagai sesama istri prajurit, sehingga semakin terjalinnya arti silaturahmi.
“Dalam setiap perlombaan atau pertandingan, kita tak dapat menghindarkan diri dari risiko menang dan kalah. Akan tetapi semuanya itu bukanlah tujuan, namun senantiasa harus kita petik hikmahnya, sebagai alat kendali atau tolak ukur bagi kita masing-masing, agar kita dapat bersikap dewasa, arif dan bijaksana,” ujarnya.(riz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar